LAYU
Sesungguhnya,Tidak ada yang lebih menyayat,Dari melihat bangsaku dijajah,Tidak ada yang lebih menyedihkan,Dari membiarkan bangsaku dihina.
– puisi dari Tun Mahathir
Aku lihat LAYU dalam melayu,
Aku pasti bukan aku seorang saja yang nampak,
Ada juga bercadang bertanya tuan empunya ,
Tapi bercampur risau dan tak tergamak,
Nanti di kata tak bersyukur, di kata tak sedar diri,
Jadi aku menyendiri, memerhati, dan akhirnya mengakui,
Yang kita sendiri membiarkan Bunga Raya melayu ke kanan,
Dan dibiarkan bunga tak cantik mekar di kiri.
Aku lihat layu dalam melayu,
Tanahair kita yang punya,
Kita siram, kita baja,
Tapi angin api kita lupa,
Mereka merancang masa, menjilat bangsa,
13 harimau bertukar menjadi mangsa,
Kita lupa, nenek moyang kaya-raya,
Jangan sekali digadai harta-bendanya,
Ku lihat layu dalam melayu, …3x
Takkan melayu hilang di dunia,
YA! tapi apa guna tak hilang di dunia kalau kewujudan tak dirasa,
Petah berbahasa, kudrat tak berjasa,
Orang berbudi, kita hanya tahu merasa.
Selalu lari bila dirapat,
Selalu malu bila soalan diaju,
Selalu segan memberi pendapat,
Rela mengikut jari peneraju.
Belum menyanyi dah bersorak,
Suka berjanji dalam borak,
Bukan kata tiada otak,
Cuma tak berfikir di luar kotak
Ku lihat layu dalam melayu. …3x
Aku jadi sayu,
Bunga menangis dia mendayu,
Mahu jadi cantik, tetap diragu,
Aku merayu,
Bangunlah semula hidup kembali,
Jangan tunggu matahari mati,
cepatlah mekar sebelum terlerai,
Perjuangan kita belum selesai…… 3x
Perjuangan kita belum selesai,kerana hanya yang cekal dan tabah,dapat membina mercu tanda bangsanya yang berjaya…….
– puisi dari Tun Mahathir
Like this post :
Incoming Search:
poem Chords , poem Lirik , poem Lyric , poem mp3 , poem lagu , poem 4share , poem kord , poem online , poem download , poem piano , poem ukelele ,
|
No comments :
Post a Comment